Filename | #PENGUASA ANGKA |
Permission | DienarRobusta |
Author | enterdie |
Date and Time | Sunday, December 23, 2012 |
Label | DeathNote |
Action |
Dari angka Nol aku tercipta, dari angka Nol aku merangkak, dari angka nol aku belajar berjalan, dari angka Nol aku tertatih-tatih menyaksikan misteri Alam Semesta, yang memberikan ilmu hangatnya Matahari, sejuknya malam dikulum air liur hujan, ketika kemarahan angin yang berdansa bergairah menyapu cerita rasa asin air laut, kasarnya pasir pantai disaat telapak kaki berpijak demi beranjak berpaling dari kelemahan di Pesisir, adalah: kitab suci bagiku. Dari Angka Nol adalah kehormatan yang magis bagi keperawananku. Hutan rimba adalah rumah bagiku, pepohonan adalah tiang penjagaku, binatang-binatang, kutaklukan, kuzinahi, kumakan. Siang meniduri pagi, malam menyelimuti senja, aku menyembah perubahan itu. Bagai keajaiban tiada henti menyaksikan pergerakanku. Panggil aku sang penguasa angka. Dimana kekuatan-kekuatan telah ku kuasai dari bersenggamanya jiwaku dengan alam. Sang semesta bukan hanya menyulam luka ku dengan waktu, tapi juga dengan debu. Dibalut oleh kepekikan kenyataan. Aku mencari kemerdekaan yang kini telah kukuasai, yakni tiada pernah ada tali lagi untuk kutebus dosa ini, dosa yang dilontarkan dari mulut-mulut binatang cecunguk. Kutebang bambu, kusediakan jebakan berupa lubang besar. ku ciptakan untuk kalian para binatang-binatang yang tidak ingin ku buli, tidak ingin ku kuliti, yang sudah seharusnya menjadi santapanku setiap hari. Kalian binatang-binatang yang seharusnya mengikuti aku sang penguasa hutan rimba. Penguasa segala binatang buas. Di angka nol tiada lagi angka yang menemaniku, di angka nol aku semakin mengerti cara mencari sebuah jati diri. Dari angka nol, aku mengecap kata-kata satu dua tiga empat lima enam tujuh delapan Sembilan sepuluh. Di angka nol aku mengerti bahwa waktu tiada hanya berhenti di angka sepuluh. Di angka nol ada angka yang menindih perih dari angka sepuluh. Sebelas, duabelas tigabelas empatbelas limabelas enambelas tujuhbelas delapanbelas Sembilanbelas…………
0 komentar:
Post a Comment